Awal percaturan mereka di panggung hiburan dunia adalah ketika Matt, Dom, dan Chris membentuk band Rocket Baby Dolls dan ikutan kompetisi band lokal. “I remember the first real concert we’ve ever made was for the band competition” Matt mengaku. Pada saat itu Rocket Baby Dolls adalah band satu-satunya yang membawakan jenis musik rock, sementara peserta lain kebanyakan berlatar belakang dan memainkan genre pop ataw funk-pop seperti gaya Jamiroquai. Hal ini tidak menyurutkan mereka, malah mereka terpacu untuk jadi yang terbaik dengan paradigma: we came to lose and we expected to lose. Lha kok…yoi jek!!! Dengan sarkastis seperti itu mereka bisa tampil all-out karena mereka pikir mereka berbeda dan mereka mengambil keuntungan dengan perbedaan yang mereka punya itu. Giliran naik panggung, mereka sempat parno juga. Gmana ga!! Yang lain pada heboh dengan funk-pop sementara mereka cuma rock-band yang memainkan musik rock. Ga ada kesempatan buat menang mereka pikir, jadi cuek aja! Tampil agresif, bermain rapi dan menghancurkan apa-apa yang ada dipanggung!!!!
But…….. they won!
Kata-kata termanis mereka setelah itu: “ And I think that psychologically it changed many things in our heads. Because we came to lose, we expected to lose. And we were angry somehow. And we had just realized at this time that we could replace lots of things. We realized that emotion, the vibrations that you create are as important as your technical skills”.
“We had just discovered something: music is a matter of emotion” tambah mereka. Kemudian Rocket Baby Dolls menjadi MUSE.
source:http://rifiantech.wordpress.com/page/2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment Here Please!!!